Rabu, 04 Mei 2011

Dilemma Antara Passion dan Just Taking A Job and Learn

Orang bijak pernah berkat bahwa semua pekerjaan itu nggak ada yang gampang. Itu memang benar. Sekarang ini mencari pekerjaan itu susah dan perusahaan agak susah menerima karyawan yang pengalamannya masih cupu. Sebenarnya apa sih yang dibutuhkan untuk bisa tembus di dunia pekerjaan? Gampang kok jawabannya, that is ‘SKILL’. Kemampuan itu bisa didapakan kapan saja, bisa dari baca buku, pengalaman di kuliah mengikuti organisasi, sampai internship dimanapun.

Everybody wants the dream job, nggak nyalahin kok. Apalagi bisa tembus kerja di Jakarta. Well, itu semua memang wajar, but let me share first. Sudah 3 bulan ini gue kerja di Jakarta, dan bidang kerja gue jauh banget sama bidang kerja gue yang di Semarang yait media cetak (majalah). Awalnya gue biasa aja dan cenderung suka, lama kelamaan, gue merasa ada yang aneh dalam diri gue. Biasanya gue nggak pernah kerja dibawa stress. Tapi setelah 3 bulan gue jadi stress sendiri dan takut banget kalau masuk kantor apalagi hawanya deg-degan ya luar biasa. Gue coba menghilangkan stress itu dengan menulis di laptop, anehnya setelah nulis stress itu hilang. Gue coba tanya sama admin di account Twitter @MotivaTweet yang sering ngasih motivasi kerja di Twitter. Gue iseng nanya gimana kalau kerjaan nggak terlalu dibawa stress. Dia jawab “Suka Nggak sama kerjaannya?”. Gue jawab lagi kalau gue newbie. Dan dia jawab lagi “Kalau tubuh kamu menandakan sinyal stress berarti nggak suka sama kerjaannya.”. Dan gue pun seperti ditonjok.

Anyway what I want to share is, jangan sampai lo kerja tapi sebenernya bukan passion lo. Gue sampai sekarang masih dilemma antara gue kerja di sini tapi bukan passion gue setelah ngeliat kerjaannya, tapi kalau nggak gini gue nggak bisa ke Jakarta dulu untuk kerja. Impian gue bangetkalau kerja di Jakarta. Kalaupun learning by doing itu memang harus but kita harus suka dulu sama kerjaannya. Sekali lo nggak suka sama kerjaannya mau beli buku setumpuk sama learning by doing, nggak akan berjalan lancar. Mungkin gue nggak nggak tau sampai berapa lama gue akan bertahan di tempat baru gue ini,kalaupun ada tawaran yang lebih baik dari ini yang sesuai passion gue di dunia tulis menulis which is media. Gue akan dengan berat hati mundur dari perusahaan yang sekarang. Demi kerjaan yang lebih baru yang asyik sesuai passion gue. Jadi, tentukan passion lo dari sekarang biar nggak menyesal belakangan. Love your job and love your passion. Don’t like me, taking a job Cuma gara-gara gue udah ngebet kerja di Jakarta tapi nggak sesuai dengan passion gue.

Tidak ada komentar: