Selasa, 17 Juni 2008

Berkendara Sepeda Motor Dengan Aman

Wah…sekarang bensin naik, otomatis kita harus berhemat nih. Kalau ngomongin soal hemat, kendaraan apa ya yang bisa bikin kita berhemat?

Yup, the answer is motorcycle. Tahu nggak sih sekarang di Indonesia aja udah mencapai 28 juta pengguna sepeda motor (mungkin ini udah termasuk saya kali ya, hehehehe). Data ini berdasarkan perhitungan dari Astra Internasional tahun 2007 (kalau penasaran lihat aja di websitenya www.astra.co.id), pantas aja sekarang jalan raya udah dipenuhi sama sepeda motor.

Nah, karena banyaknya pengguna sepeda motor banyak juga yang pengendara sepeda motor yang ngawur. World Health Organization aja memprediksikan secara global kecelakaan meningkat dari peringkat 7 ke peringkat 2 sebagai penyebab kematian pada tahun 2020 nanti. Itu karena para pengendara sepeda motor nggak bisa safe waktu menaiki sepeda motor kayak nggak pakai helm, ngebut sampai rodanya ngesot, atau bikin mini acrobat di jalan (pamer tapi nggak lihat bahayanya besar banget). Sekedar Informasi, Asian Development Bank pada tahun 2003 kemarin mengadakan riset untuk Indonesia, kecelakaan lalu lintas di Indonesia mencapai 24, 5 juta, dari jumlah itu 9.000 orang mengalami luka ringan, 6.000 orang mengalami luka berat, dan 8.700 orang meninggal. For your info, kecelakaan di atas 16 % berhubungan dengan mobil sedangkan 73% berhubungan dengan sepeda motor. (gokil nggak tuh)

Guys, dari data-data diatas harusnya udah pada tahu dong gimana caranya kita bisa terhindar dari kecelakaan. Simple aja, pakai helm standar (bukan helm skateboard lho), pakai jaket (nggak usah yang tebal banget, bisa mandi keringat), dan nggak usah ngebut-ngebut kayak acrobat motor. Selain itu, kamu harus perhatikan kondisi sepeda motormu, karena motor itu juga perlu perawatan jangan di nomor duakan (ini juga salah satu penyebab kecelakaan lho). Kamu juga harus perhatikan kondisi iklim dan kemacetan di kotamu (terutama di Jakarta) untuk perawatan mesin sepeda motor kamu. Nah, kayaknya kamu butuh oli atau pelumas yang bagus buat mesin sepeda motor kamu. Ini dia rekomendasi yang bagus, Shell Advance. Produk ini memiliki teknologi DPA (Dynamic Performance Addition), which is teknologi pendukung yang terbukti dan dipercaya bisa membantu mengatur oksidasi di dalam mesin yang membuat pelumas tetap ‘young and fit’, sehingga para pengendara sepeda motor dapat merasakan daya respon yang lebih dari sepeda motor mereka. Shell Advance juga mencegah penguraian didalam mesin, selain itu produk ini memiliki detergen khusus yang mendukung kebersihan komponen dengan melepaskan kemudian meluruhkan partikel karbon hitam yang membandel secara aman. Nah, beberapa kelebihan itu dapat membantu meningkatkan kinerja mesin motor menjadi lebih prima.

Produk dari Shell Advance sendiri terbagi menjadi 2 kategori yaitu kategori mesin 4-takdan 2-tak. Untuk kategori 4-tak Shell Advance memiliki 3 varian, yaitu Shell Advance VSX4, Shell Advance SX4, dan Shell Advance S4. sedangkan buat mesin 2-tak Shell Advance memiliki 4 varian, yaitu Shell AdvanceVSX2, Shell advance SX2, Shell Advance S2, dan Shell Advance Racing X. Semua varian mengandung teknologi DPA. Nah, tinggal pilih aja yang mana yang cocok buat mesin sepeda motormu.

Selain terus memproduksi produk-produk unggulannya, PT Shell Indonesia juga udah mendukung keamanan di Indonesia lho. Bulan Oktober 2006 kemarin Shell Indonesia mengadakan "Kampanye Aman Di Jalan" dalam menyambut musim liburan hari raya Lebaran. Di kampanye ini Shell Indonesia mengadakan kuis-kuis seputar keselamatan berkendara buat semua konsumen Shell di semua SPBU Shell dan melakukan talkshow radio interaktif tentang keselamatan berkendara. Tahun 2007 kemarin, Shell Indonesia berpartisipasi untuk mendukung kampanye PBB Keamanan Jalan. Shell Indonesia mensponsori dan menjadi pembicara untuk Manajemen Modern untuk Keselamatan di Jalan di acara Kontribusi Sektor Swasta untuk Keselamatan di jalan yang diadakan tanggal 28 April 2007 oleh Komunitas Migas di Serang. Pada tanggal yang sama juga, sekitar 100 mobil dan 300 peserta dari berbagai klub otomotif melakukan konvoidari kantor Shell ke Rancamaya, Bogor, untuk menghadiri keselamatan di Jalan dan presentasi oleh Indonesia Defensive Driving Center. Ini nih yang palin seru, karena bulan Maret 2008 kemarin PT Shell Indonesia melakukan parade sepeda motor di seluruh daerah Jakarta untuk membagikan brosur yang isinya tips-tips soal mengendarai sepeda motor dengan aman.

So, are you ready to ride your motorcycle with safety? Shell Indonesia aja bisa sampai kampanye biar semua pengendara sepeda motor safe. Kita semua harus bisa dong.

Senin, 09 Juni 2008

Bahasa Cina Paling Ngarang Yang Pernah Gue Denger

Ini sebenarnya cerita lama, tapi kalau gue ingat-ingat lagi yang ada pengen ketawa.
Ceritanya gini, waktu itu bude gue berkunjung ke Hongkong sama pakde gue. Pas malamnya mereka pengen makan di restoran seafood yang katanya sih enak banget (gue nggak tau nama restorannya apa).

Nah, bude sama pakde gue masuk dengan pedenya ke restoran itu. Di mejanya udah tersedia menu pilihan yang kelihatannya enak. Tapi, berhubung bude sama pakde gue buta aksara mendadak kalau melihat tulisan kanji Cina. Bude gue sibuk nyari pelayan-pelayan restoran buat pesan makanan.

Ini dia bagian paling gokil, tiba-tiba bude gue manggil pelayan restoran dengan bahasa Cina terngarang yang pernah gue dengar.

Bude gue: (tangan melambai ke atas) "Fiu...fiu...fiu..."
Bukannya dateng ke bude gue, pelayan itu malah lari ke belakang dengan muka taku dan horor gitu pas ngelihat bude gue

Bude gue: (mikir kok malah lari ya?) "Eh...kumaha sih? FANG...FANG!!!!"
Bukannya pada datang, malah semua pelayan pada lari ke dapur belakang dengan muka takut.

Beruntung, ada 1 pelayan yang berani (masih memasang wajah pucatnya karena lihat bude gue) dan pelayan itu menyambut bude gue dengan bahasa Cina (mungkin artinya: "hai selamat datang, mau pesan apa?") sambil menyodorkan menu lagi.
Bude gue pengen banget lobster goreng special, tapi ngobrolnya pakai bahasa yang ngarang abis,

Bude gue: "Lobsta...lobsta.. (maksudnya lobster di cina-cinain)" (sambil tangannya bentuk lobster)
Pelayan: "..........Ha.....???????"
Bude gue: (kekeuh) "Lobsta...LOBSTA!!! Do u know lobster?"
Pelayan: "........." (muka pelayannya mulai bingung ngak karuan)
Bude gue: "Gimana sih malah diem? (bude gue pengen pesan menu lain) Nah...Bakho Ikan...bakho kan...(maksudnya bakso ikan, tapi bahasanya di cina-cinain) white...white."
Pelayan: (mukanya tambah pusing, dia mikir kali ya: "Apa sih bakho ikan, emang kita punya makanan kayak gitu?") "........."
Bude gue: "No pork ya.....(sambil membentuk hidung kayak babi)
Pelayan: (mikir..."kenapa ini ibu-ibu majuin hidungnya ya? Pilek kali ya?")
Pakde gue: (dari tadi diem aja akhirnya angkat bicara) "Mama, wis to ma, aku isin ma!!!" (artinya: mama udah dong, aku malu!!!)
Bude gue: "Udah deh, cicing wae gra!!! mau makan gak sih???!!"

Pelayan: "Manaja...manaja?" (maksudnya: "mau dipanggilkan manajer?")
Bude gue: (dengan wajah gembira) "Haaaaaa......manaja....good-good." (bude gue mikir: "kenapa nggak dari tadi sih?")

Nah, setelah dipanggilkan manajer, bukannya perut kenyang malah jadi tambah lapar. Masalahnya manajer-nya juga nggak bisa bahasa Inggris!!!!
Bude gue yang jengkel, akhirnya bude gue menggambar pesanan makanannya di kertas. Hasilnya, tetap pada nggak tahu itu menu apa. Mungkin, gambarnya nggak menunjukkan lobster tapi kepiting kali ya.

Apes banget deh, jadinya nggak makan di restoran itu, akhirnya makan di restoran lain yang normal-normal aja. Sampai sekarang gue kalau ingat cerita itu jadi geli. By the way, ini FAKTA bukan cerita FIKSI. Hehehehehehe